si dhita punya cerita

...cerita sederhana dari ku untuk sahabat dan untuk ku dari sahabat...

My Photo
Name:
Location: Jakarta,,, Indonesia

an ordinary girl with an extra-ordinary dreams..

Friday, January 12, 2007

Manusia abu-abu

Manusia abu-abu

Kami tidak sepekat malam, dan tidak pula seputih susu.

Diantara benar dan salah atau baik dan jahat.

Terciptalah kami, manusia abu-abu.

Teman, aku rindu masa lalu itu. Masa di mana kita dapat tertawa lepas, ditemani deru ombak dan pasir putih yang terbentang sejauh mata memandang. Masa di mana kita ngeluarkan air mata bersama, saat salah satu sedang dirundung duka. Teman, kapan saat-saat seperti itu kembali hadir. Yang ada hanya kita, bukan aku, kamu atau dia.

Untuk kesekian kalinya ku buka kembali album itu, album kecil yang menyimpan segala kenangan indah bersama orang-orang yang terkasihi. Orang-orang yang menemaniku menjadi dewasa. Mereka yang selalu ada untuk ku, layaknya seorang kakak yang selalu menemani adiknya belajar mengenai dunia. Mereka yang selalu membuatku tertawa. Merubah suasana hati yang sedih menjadi jauh lebih baik, layaknya sebuah baterai yang harus diisi ulang. Merekalah mood chargerku.

Long long time ago. Yap semua itu mungkin sudah lama berlalu, tapi masih sangat jelas di ingatanku segala hal indah yang aku lakukan dulu. Memang tidak selamanya indah, ada beberapa hal yang mungkin kurang menyenangkan. Tapi itulah yang membuatku belajar banyak. Belajar mengenai karakter manusia, belajar untuk tidak hanya mengerti diriku sendiri, namun juga mengerti mereka.

Manusia abu-abu, kita ini hanya manusia abu-abu teman. Hitammu lah yang melengkapi putihku dan putihmu lah yang akan mengiringi laju hitam ku. Kita saling melengkapi, karna itulah kita ada disini bersama. Aku butuh kau demikian pula sebaliknya.

Dibalik tawa lepasmu, aku tahu kalau ada sedikit duka di dalamnya. Dan di dalam tangisanmu terkandung kebahagian yang mungkin tidak akan pernah dapat kumengerti.

Sikapmu yang dingin dan terkadang tidak peduli itu menyembunyikan kekuatan mu yang sebenarnya. Kekuatan besar nan lembut yang membantumu menjalani hidup. Kekuatan maha dasyat dari seorang wanita yang mengajarkan banyak hal kepada ku. Dan di balik kasih sayang mu itu tersimpan sedikit rasa benci.

Teman, maafkan aku karena telah salah menilaimu. Karna yang ku lihat hanyalah keburukanmu. Karna yang ku nilai hanya kebaikanmu. Kita tidak pernah sempurna teman. Kesempurnaan hanya milik Tuhan, dan kita hanyalah manusia yang terdiri dari hitam dan putih.

Maafkan aku teman. Karena ketidak sempurnaanku itulah yang membuatmu membenciku. Karena kelalaian ku lah yang telah menghapuskan rasa sayang antara kita. Karena kesalahanku yang telah merubah kita dari sepasang sahabat yang tidak terpisahkan menjadi musuh yang sulit untuk bersama.

Jauh di dalam hatiku, kau akan tetap menjadi sahabatku. Kau akan tetap menjadi kakak yang mengjarkan kebaikan kepada adiknya. Kau lah yang akan menemaniku belajar menjadi dewasa. Aku akan selalu menunggumu di sini teman. Menunggumu kembali untuk memaafkanku. Menunggu saat dimana kita kembali melakukan hal-hal indah bersama. Sama seperti yang kita lakukan dulu.

Maafkan aku teman, aku hanya manusia abu-abu yang jauh dari segala kesempurnaan. Karna di dalam ku terkandung sedikit hitam dan sedikit putih.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home