si dhita punya cerita

...cerita sederhana dari ku untuk sahabat dan untuk ku dari sahabat...

My Photo
Name:
Location: Jakarta,,, Indonesia

an ordinary girl with an extra-ordinary dreams..

Friday, January 12, 2007

Memori

Memori

Buat yayang, yang telah membantuku menemukan apa itu ‘chemistry’.

Sms itulah yang membangunkan ku. Merubah malam ku yang kurang menyenangkan menjadi sebuah pagi yang cerah. Titik- titik hujan masih berjatuhan di luar sana. Memberikan sedikit hawa sejuk bagi mereka yang ingin memulai hari. Ditengah sibuknya lalu lintas di awal minggu, hiruk pikuk manusia beraktifitas, dan segala hal menyebalkan lainnya. Kau datang sebagai suatu hal yang istimewa. Seperti secangkir kopi hangat di pagi hari, selembar roti panggang kesukaanku, dan sesegar udara di pagi ini. kau mengucapkan selamat pagi padaku. Sama seperti yang pernah kau lakukan bertahun-tahun yang lalu.

Aku merindukanmu teman. Aku merindukan saat-saat indah kita dulu. Saat kita tertawa bersama. Saat kau menggenggam lembut tanganku. Saat kita tersipu malu setiap bertemu. Oh teman, betapa naifnya kita dulu dalam bercinta. Betapa lugunya kita dalam menghadapi dunia bersama. Walau begitu aku tetap merindukan masa-masa itu.

Waktu pun telah berjalan dan mengubah segalanya. Mengubah kau menjadi seorang laki-laki dewasa. Dan mengubahku dari seorang gadis kecil menjadi seorang wanita yang belajar untuk tidak bergantung pada orang lain. Dua tahun sepertinya cukup untuk mengajarkan makna dari hidup ini. Persahabatan, cinta, keluarga dan segala hal lainnya yang tidak diajarkan saat kita duduk bersama di bangku itu.

Saat kita bersama memakai pakaian kebesaran kita. Kemeja putih dengan bawahan berwarna abu-abu. Saat kita saling menatap dari kejauhan. Atau saat kita bertemu di kantin itu. Teman, andai waktu dapat kuputar kembali. Agar aku dapat lebih dalam menikmati saat-saat itu.

Karena sebelum aku bisa menikmati segala pengorbanan itu. Segala kasih sayang, perhatian dan sedikit harga diriku yang telah ku korbankan. Dengan terpaksa ku sudahi hubungan kita. Untuk kesekian kalinya, ku harus melepaskan seseorang yang ku sayang. Untuk kesekian kalinya pula ku harus berkorban demi apa yang mereka sebut dengan kebahagian.

Tapi ini bukan kebahagian ku, melainkan hanya kebahagianmu semata. Lalu, apa yang aku dapatkan ? Apa semua pengorbanan itu hanya akan hilang begitu saja ? Sia-sia tanpa balasan yang dapat ku terima.

Teman, sekarang kau sudah mempunyai penggantiku. Seseorang yang sangat amat kau cintai. Seseorang yang mampu membuatmu berkorban apa saja demi apa yang mereka sebut sebagai kebahagiaan. Sama seperti yang ku lakukan beberapa tahun yang lalu. Kau sudah merasakan seperti apa mencintai, seperti apa berkorban dan yang pasti kau sudah merasakan apa yang ku rasakan terhadapmu di masa yang lalu itu.

Uff..

Ini bukan karma, teman. Bukan karma karena kau telah menyakitiku dulu. Tapi inilah yang mereka sebut dengan hidup. Hidup itu berjuang. Hidup itu ada kalanya di atas dan ada kalanya di bawah. Tanpa kompromi, kita pasti akan merasakan kedua sisi dari hidup.

Doaku untuk mu. Doaku untuk kebahagianmu. Karna yang aku inginkan hanyalah agar kau bahagia, apapun caranya. Sama seperti yang kuinginkan saat kita berkenalan dulu atau saat ku bangun di pagi ini. Tidak peduli walau kadang aku harus sedikit sakit demi kebahagianmu. Itulah cinta ku padamu teman, tulus dan apa adanya.